Selasa, 09 Desember 2008

wisata kemilau

Kemilau Sumatera Dipusatkan di Palembang

Palembang:
Kemilau Sumatera yang merupakan bagian dari program pariwisata Visit Indonesia Year 2008, tahun ini dipusatkan di kota Palembang , ibukota Provinsi Sumatera Selatan. Ada 10 provinsi di Sumatera yang mengikuti acara ini dengan menggelar stand untuk mempromosikan tempat-tempat wisata di daerah masing-masing.
Misalnya, Provinsi Nangro Aceh Darussalam, (NAD), Sumatera Barat, Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Bangka Belitung, dan Sumatera Utara. Lima belas kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, Musi Tourism Board ( MTB ), PHRI, dan Asita, turut ambil bagian dalam ajang Kemilau Sumatera ini.
Direktur Promosi Dalam Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Fathul Bahri mengatakan selain Kemilau Sumatera, pihaknya juga akan menggelar Kemilau Sulawesi untuk menunjang sukses Visit Indonesia Year 2008.
"Kemilau Sumatera ini memberi wadah bagi pemerintah daerah se wilayah Sumatera untuk melakukan promosi pariwisata perdagangan dan ninvestasi terpadu setrta membantu percepatan pembangunan kepariwisataan di kawasan Sumatera dan sekitarnya," ujarnya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Rachman Zeth.
“Kemilau Sumatera merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk menyukseskan progaram Visit Indonesia Year 2008. Dipusatkan di. Palembang, dengan pertimbangan untuk membangun sinergi dan keterpaduan program, khususnya membangun citra yang lebih kuat mengenai kepariwisataan Indonesia,” kata Fathul di sela-sela lounching Kemilau Sumatera, yang berlangsung di areal Palembang Square 17-20 Juli 2008 mendatang.
Tahun ini, katanya, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisata nusantara sebanyak 223 juta orang dan 7 juta wisatawan mancanegara. Untuk mencapai target ini, pihaknya sudah mempetakan sebanyak 10 daerah unggulan yang ada di Indonesia .
Daerah unggulan tersebut, diantaranya, Sumatera Barat, Sulawesik Selatan, Sulawesi Utara, NTB, NTT , Riau Sumatera Selatan, Papua Barat dan Kalimantan Timur.
Di sisi lain, melakukan pola penjualan objek wisata dengan sistem gerilya marketing. Pola gerilya marketing ini dilakukan dengan merangkul pihak swasta terutama yang bergerak di bidang pemasaran produk.
“Seperti saat ini, kita melakukan peluncuran di areal mall. Ini merupakan salah satu tempat yang sangat strategis, dan efektif untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata di tanah air, kepada pengunjung yang berbelanja di mall,” katanya.
Dia mengakui, potensi wisata Indonesia , sebetulnya tidak kalah dengan negara-negara lain, hanya saja sistem packeging nya yang perlu dibenahi. Di sisi lain pembenahan infratsruktur merupakan bagian yang penting yang perlu dibenahi untuk menunjang suksesnya Visit Indonesia Year 2008. (sir)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

http://www.ptcaq.blogspot.com/